Pecinta Resep Makanan Nusantara

Minuman hangat rempah dengan kopi dan susu, cocok untuk malam dingin atau saat hujan.

Porsi: 2 gelas | Waktu Aktif: 10 menit | Total: 20 menit | Level: Mudah

Bahan

• Air 500 ml
• Jahe 30 g (±2 ruas 4 cm), bakar sebentar
• Serai 1 batang, geprek
• Kayu manis 1 batang (±3 cm)
• Cengkih 3 butir
• Kapulaga 2 butir (opsional)
• Daun pandan 1 lembar, simpulkan
• Gula aren 50 g, sisir halus
• Gula pasir 1 sdm (opsional, jika suka lebih manis)
• Garam 1/8 sdt
• Kopi bubuk tanpa gula 2 sdt (±6 g)
• Susu cair full cream/UHT 200 ml
• Susu kental manis putih 1–2 sdm (opsional, untuk versi lebih creamy dan manis)

Bahan Pelengkap (opsional)

• Kacang tanah sangrai 2 sdm
• Kelapa muda serut 4 sdm atau cincau hitam potong kecil 4 sdm

Alat yang Dibutuhkan

• Panci kecil (±1 liter)
• Kompor
• Saringan teh atau saringan halus
• Sendok sayur
• Gelas saji tahan panas (2 buah)

Langkah Memasak

1. Bakar jahe sebentar di atas api kompor 1–2 menit hingga kulit agak kehitaman dan aromanya keluar.
2. Kupas tipis jahe bakar, lalu geprek bersama batang serai.
3. Didihkan air 500 ml dalam panci kecil.
4. Masukkan jahe, serai, kayu manis, cengkih, kapulaga, dan daun pandan ke dalam air mendidih. Kecilkan api dan rebus 7–10 menit hingga beraroma kuat.
5. Tambahkan gula aren, gula pasir (bila pakai), dan garam. Aduk hingga gula larut, lalu koreksi rasa manis.
6. Matikan api, diamkan 1 menit agar suhu sedikit turun, kemudian masukkan kopi bubuk. Aduk rata dan diamkan 2–3 menit agar kopi terseduh.
7. Saring rebusan ke dalam panci bersih atau teko, buang ampas rempah dan kopi.
8. Panaskan kembali rebusan di api kecil, masukkan susu cair dan susu kental manis. Aduk pelan hingga hampir mendidih (jangan sampai bergolak agar susu tidak pecah), lalu angkat dan tuang ke gelas saji yang sudah diisi kacang sangrai/kelapa muda bila pakai. Sajikan hangat.

Tips Anti-Gagal & Variasi

• Agar susu tidak pecah: pastikan api kecil saat menambahkan susu, dan hentikan pemanasan saat terlihat uap tipis tanpa mendidih bergolak.
• Kontrol pahit kopi: jangan merebus kopi bersama rempah; cukup seduh setelah api dimatikan lalu diamkan beberapa menit.
• Manis bisa diatur: mulai dengan gula aren 50 g tanpa susu kental; jika masih kurang manis baru tambahkan gula pasir atau susu kental manis sedikit demi sedikit.
• Versi tanpa susu sapi: ganti susu cair dengan santan cair 150 ml + air 50 ml; lewati susu kental manis dan tambahkan gula aren 10–15 g jika perlu.
• Versi dingin (iced bandrek kopi susu): biarkan minuman hingga suhu ruang, tuang ke gelas berisi es batu dan cincau; aduk sebelum diminum.
• Alternatif bahan lokal:
  • Gula aren bisa diganti gula merah atau gula semut dengan jumlah sama.
  • Kopi robusta lokal (Lampung/Toraja) cocok untuk rasa lebih kuat, arabika untuk rasa lebih ringan.

Catatan Nutrisi (perkiraan per porsi)

Perkiraan untuk 1 gelas (½ resep, tanpa pelengkap):
Kalori ~190–220 kkal | Protein ~3–5 g | Lemak ~4–6 g | Karbohidrat ~35–40 g

Asumsi: gula aren 50 g, susu cair 200 ml, susu kental manis 1 sdm per resep, tanpa kacang/kelapa.
Alergen: susu sapi, kacang tanah (bila menggunakan kacang sangrai), kelapa (bila pakai kelapa muda).

Estimasi Biaya per Porsi

± Rp3.500–Rp4.500 per gelas
Asumsi harga wilayah Jawa Q4-2025: jahe & rempah ±Rp2.000, gula aren 50 g ±Rp1.000, susu UHT 200 ml ±Rp3.000, kopi bubuk ±Rp1.500, kacang/kelapa & pelengkap ±Rp2.000 untuk 2 porsi.

Bandrek Kopi Susu Gula Aren

Minuman hangat rempah dengan kopi dan susu, cocok untuk malam dingin atau saat hujan.

Print Recipe Pin Recipe

Prep Time 10 minutes mins

Cook Time 10 minutes mins

Total Time 20 minutes mins

Servings: 2

Calories: 190

Ingredients Equipment Method Notes

Ingredients

  

• Air 500 ml
• Jahe 30 g ±2 ruas 4 cm, bakar sebentar
• Serai 1 batang geprek
• Kayu manis 1 batang ±3 cm
• Cengkih 3 butir
• Kapulaga 2 butir opsional
• Daun pandan 1 lembar simpulkan
• Gula aren 50 g sisir halus
• Gula pasir 1 sdm opsional, jika suka lebih manis
• Garam 1/8 sdt
• Kopi bubuk tanpa gula 2 sdt ±6 g
• Susu cair full cream/UHT 200 ml
• Susu kental manis putih 1–2 sdm opsional, untuk versi lebih creamy dan manis
• Bahan Pelengkap opsional
• Kacang tanah sangrai 2 sdm
• Kelapa muda serut 4 sdm atau cincau hitam potong kecil 4 sdm

Equipment

• Panci kecil (±1 liter)
• Kompor
• Saringan teh atau saringan halus
• Sendok sayur
• Gelas saji tahan panas (2 buah)

Method

 

1. Bakar jahe sebentar di atas api kompor 1–2 menit hingga kulit agak kehitaman dan aromanya keluar.
2. Kupas tipis jahe bakar, lalu geprek bersama batang serai.
3. Didihkan air 500 ml dalam panci kecil.
4. Masukkan jahe, serai, kayu manis, cengkih, kapulaga, dan daun pandan ke dalam air mendidih. Kecilkan api dan rebus 7–10 menit hingga beraroma kuat.
5. Tambahkan gula aren, gula pasir (bila pakai), dan garam. Aduk hingga gula larut, lalu koreksi rasa manis.
6. Matikan api, diamkan 1 menit agar suhu sedikit turun, kemudian masukkan kopi bubuk. Aduk rata dan diamkan 2–3 menit agar kopi terseduh.
7. Saring rebusan ke dalam panci bersih atau teko, buang ampas rempah dan kopi.
8. Panaskan kembali rebusan di api kecil, masukkan susu cair dan susu kental manis. Aduk pelan hingga hampir mendidih (jangan sampai bergolak agar susu tidak pecah), lalu angkat dan tuang ke gelas saji yang sudah diisi kacang sangrai/kelapa muda bila pakai. Sajikan hangat.

Notes

Agar susu tidak pecah: pastikan api kecil saat menambahkan susu, dan hentikan pemanasan saat terlihat uap tipis tanpa mendidih bergolak.
Kontrol pahit kopi: jangan merebus kopi bersama rempah; cukup seduh setelah api dimatikan lalu diamkan beberapa menit.
Manis bisa diatur: mulai dengan gula aren 50 g tanpa susu kental; jika masih kurang manis baru tambahkan gula pasir atau susu kental manis sedikit demi sedikit.
Versi tanpa susu sapi: ganti susu cair dengan santan cair 150 ml + air 50 ml; lewati susu kental manis dan tambahkan gula aren 10–15 g jika perlu.
Versi dingin (iced bandrek kopi susu): biarkan minuman hingga suhu ruang, tuang ke gelas berisi es batu dan cincau; aduk sebelum diminum.
Alternatif bahan lokal:
Gula aren bisa diganti gula merah atau gula semut dengan jumlah sama.
Kopi robusta lokal (Lampung/Toraja) cocok untuk rasa lebih kuat, arabika untuk rasa lebih ringan.